Senin, 24 Mei 2010
1. Graha Fitrah
Graha Fitrah terdiri dari dua kata yaitu Graha yang berarti (gedung, rumah,ruang) dan Fitrah yang berarti (Suci, bersih). Perpaduan dua kata ini kemudian memberikan arti yaitu gedung yang suci.
Dalam kompleks Kemutar Telu Centre, bangunan ini berada di sebelah barat berhadapan dengan gedung Setda. Dan tepat berada pada posisi simetris antara beberapa bangunan yang ada di sekitarnya. Gedung ini terdiri dari 4 (empat) ruang utama yaitu: 1 (satu) ruang kerja Bupati, 1 (satu) ruang kerja Wakil Bupati, 1 (satu) ruang sidang, dan 1 (satu) ruang tunggu. Pada bagian atas terdapat helipet yang dapat dipergunakan setiap saat dan untuk mengantisipasi jika ada kunjungan baik dari Pemerintah pusat maupun dari pihak lain, pada saat musibah banjir. Di dalam gedung inilah Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat melaksanakan tugasnya dalam menjalankan amanat rakyat.
Memberikan nama gedung Graha Fitrah kepada gedung kantor Bupati Sumbawa Barat ini merupakan amanat, agar segala aktifitas dan berbagai keputusan yang dihasilkan dalam rangka membangun Kabupaten Sumbawa Barat haruslah fitrah, agar mendapat berkah dari Allah SWT
2. Gedung Setda
Bangunan yang berdiri tegak tepat berada di belakang gedung Graha Fitrah ini adalah kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Bangunan yang menjulang tinggi dengan tiga lantai, terdiri dari beberapa beberapa ruangan sebagai tempat berkantornya beberapa pejabat Daerah seperti Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten I, Asisten II, Staf Ahli Bupati, beberapa Kepala bagian (Kabag Umum dan Keprotokolan, Kabag Humas dan PDE, Kabag Kesra, Kabag Hukum dan Organisasi, Kabag Perekonomian dan Kabag Administrasi Pemerintahan), Sekretariat Korpri, dan beberapa pusat layanan lainnya Santelda dan Media Centre.
Di gedung inilah terselenggaranya aktifitas administrasi dari segala bentuk progam pembangunan yang berlangsung di Kabupaten Sumbawa Barat.
3. Tugu Syukur
Terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing mempunyai makna
- Diameter gumpalan emas yang menjadi kepala tugu dengan ukuran 112 cm adalah Al-Quran surat 112 surat Al-Ikhlas
- 20 susun batu yang tersusun rapi adalah tanggal lahir, 11 ukiran batu di sekeliling tugu adalah bulan lahir, yang berarti HUT KSB
- Bola emas yang ada di Kepala Tugu adalah cerminan cita-cita Pemerintah Daerah, yaitu memindahkan emas yang ada di perut bumi ke otak manusia Sumbawa Barat.
- Ukiran pulau di kepala tugu adalah konsep pemikiran masyarakat KSB yang berpikir global
- Posisi duduk tahiyat akhir dan diakhiri dengan salam bermakna transisi hubungan vertikal dan horisontal
- Air yang berada di sekeliling tugu adalah simbol kehidupan sejahtera
- Bola yang berputar secara teratur berarti berdzikir (Dzikrullah)
- Batu granit mempunyai arti kerja keras
- Desain arsitektur berarti kerja cerdas
- Alas batu yang dibawahnya tidak teratur dan diatasnya teratur berarti Pariri Lema Bariri
- Tiga lampu sorot mempunyai arti Kemutar Telu
4. Bentuk Segi Delapan Komplek Kemutar Telu Centre (KTC)
Bentuk segi delapan adalah cerminan lambang Islam dunia. Bentuk segi delapan mempunyai arti yang selaras dengan budaya masyarakat Sumbawa Barat dari sejak jaman dahulu yaitu bersifat terbuka kepada seluruh pendatang, mampu dan siap menerima masukan perubahan dari segala penjuru mata angin demi kemajuan Kabupaten Sumbawa Barat.
Aneka Lomba asli SUMBAWA BARAT
Barapan Kebo (Balapan Kerbau) adalah jenis atraksi budaya yang sangat digemari oleh masyarakat Suku Samawa.Kegiatan ini umumnya dilaksanakan pada awalnya musim tanam padi dan setelah panen usai.
Pasangan kerbau yang akan mengikuti lomba dipilih yang paling sehat dan kuat dan tentunya sudah terlatih.
Sebelumnya lomba dimulai,pasangan kerbau dihias menarik dan sebelum memasuki arena terlebih dahulu ditangani dengan ritual tertentu oleh Sandro (dukun).
Lomba lain di Sumbawa Barat adalah Barapan ayam, balap merpati dan balap sampan tradisional.
Akomodasi
Beberapa penginapan dan hotel, dari kelas melati hingga berbintang,telah siap menanti kunjungan anda ke Sumbawa Barat.
Berikut adalah daftar akaomodasi
TALIWANG
- ANDI GRAHA HOTEL & RESTAURANT
- BALAD BEACH CLUB;VILLA & BUNGALLOW
- HOTEL MAWIS
MALUK
- MALUK RESORT ( BAKU DAPA )
- MALUK TROPHYCAL-HOTEL & SWIMMING POOL
- KIWI
- LA ROSA-HOTEL & RESTAURANT
- BALAS SUPERSUCK-HOTEL & RESTAURANT
JELENGAH
- SUNSET VIEW
SEKONGKANG
- TROPHYCAL BEACH SEKONGKANG
- YOYOS HOTEL & BAR
- RANTUNG BEACH HOTEL
Wisata Bawah Air
Poto tano, pulau Kambing dan sekitarnya, Pulau Satu, Tanjung, Kertasari, Balad, jelenga, Teluk Benete, Balas-Pasir Putih, Lawar, Sekongkang, Senutuk dan banyak lagi lokasi lainya, menunggu para penyelam untuk mencumbunya.
Informasi lokasi penyelam Sumbawa Barat masih sangat minim dan terbatas. Dan ini artinya tantangan untuk berpetualang dan adu kenekatan. Karakter standar para penyelam yang selalu ingin selangkah lebih maju dari para pesaingnya.
Wisata Gua
Komplek ini terdiri atas 2 gua besar yang berdampingan tetapi dengan posisi pintu masuk dari arah yang berlawanan.
Gua pertama berpola auditorium besar dengan ketinggian langit-langit mencapai 15 meter yang terdiri atas dua lantai massa ruangan.Lantai dasar yang relative datar danrata memiliki luas sekitar 3.000 m2.
Bidang dinding peralihan antar lantai relatif terjal dengan beda ketinggian 5-8 meter dipenuhi dengan stalaktit dan stalagnit. Lantai kedua memiliki permukaan tidak rata dengan bongkahan batu kapur dalam berbagai ukuran mendominasi.
Liang (Gua) Serunga dan Liang Kalela adalah goa alam yang dijumpai di kecamatan Jereweh, tepatnya di Desa Belo. Sebagaimana umumnya karakteristik gua, kedua gua ini menyerupai lorong memanjang yang cenderung menyempit pada bagian ujung dalamnya. Burung wallet adalah Fauna utama penghuni kedua gua ini.
Tradisi dan Budaya
Sumbawa Barat dengan etnis Samawa sebagai penduduk utamanya memiliki ragam tradisi dan budaya yang khas.
Upacara perkawinan dan Khitanan, dengan rangkaian ritual yang kompleks dan menarik, merupakan bagian dari prosesi adapt-istiadat yang diwariskan generasi ke generasi tetap terpelihara dan dilestarikan di wilayah ini.
Begitu juga halnya dengan seni tari dan sendratari yang diiringi dengan gendang dan tetabuhan, pementasannya dirangkaikan dengan setiap prosesi adat istiadat yang dilaksanakan oleh masyarakat Samawa.