Wisata Alam Sumbawa Barat
Sumbawa Barat merupakan kabupaten baru di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan secara resmi berdiri sejak tanggal 20 November 2003. Dalam usianya yang muda kabupaten ini berjuang, khususnya pengembangan pariwisata, mengejar ketertinggalanya dari daerah lain.
Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang berbatasan dengan Laut Flores disebelah Utara Kabupaten Sumbawa di sebelah Timur, Samudra Indonesia disebelah Selatan dan Selat Alas/Lombok Timur disebelah Barat; memiliki bentang alam penuh variasi. Pesisir pantainya dari Poto Tano di Utara membentang sepanjang 80 km hingga Talonang di ujung Selatan sebagian besar berpasir putih dengan sisipan bebukitan batu cadas menjorok ke arah laut yang sebagiannya berujung di hamparan terumbu karang.
Terumbu karang ini paling tidak menghadirkan dua hal menarik; lokasi menyelam dan gulungan ombak untuk selancar. Pada beberapa lokasi terumbu karang seperti: Teluk Senutuk, Pedauh-Pesing, Sekongkang, Lawar, Maluk, Benete, Labu Balad, Kerta Sari hingga Poto Tano dan pulau-pulau disekitarnya; dijumpai beberapa lokasi menyelam yang menarik untuk diobservasi. Semua lokasi menyelam tersebut umumnya masih termasuk kategori “blank spot” di dunia menyelam.
Hampir dapat dipastikan, dalam kondisi cuaca mendukung, sepanjang tahun dari semua lokasi pantai KSB dapat disaksikan matahari tenggelam dalam posisi bervariasi.
Dari kawasan pesisir pantai beralih ke pedalaman KSB, berbagai lokasi wisata alam potensial menantang untuk dikunjungi dan dijelajahi. Kecamatan Seteluk menawarkan pendakian ke Desa Mantar, pemukiman penduduk di puncak dengan keunikannya yang tidak akan dijumpai di tempat lain. Berikutnya Danau Lebo Taliwang dengan keanekaragaman flora dan fauna khasnya siap dijelajahi dengan sampan nelayan tradisional.
Kecamatan Brang Rea merupakan lokasi pedalaman yang paling atraktif. Sejumlah Gua alam eksotik selera para pelancong.
Gua Mumber di Bangkat Monte dan air terjun Rarak dekat Lamontet merupakan potensi utama pariwisata kawasan ini.
Goa tidak hanya dijumpai di Brang Rea. Kecamatan Jereweh juga memilki beberapa goa yang layak dikembangkan menjadi lokasi tujuan wisata. Sebut saja goa Liang Kalela dan Goa Serunga. Lokasinya relatif dekat dan gampang dijangkau dengan berjalan kaki.
Hamparan persawahan menghijau dalam formasi terasering, membentang dari Mura, Kalimantong hingga Hijrah,merupakan sajian wisata alam Kecamatan Brang Ene.
Ibu Kota KSB, Kecamatan Kota Taliwang menggeliat berbenah diri dalam spirit bergelora membangun dan mengembangkan pusat pemerintahan baru yang dinamakan Kemutar Telu Center (KTC). Dengan rencana menyeluruh yang ambisius KTC disiapkan bukan hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai taman rekreasi dan lokasi kunjungan wisata baru.
Bebukitan dan pengunungan tidak hanya menawarkan goa dan air terjun. Kandungan perut bumi dan pegunungan KSB juga memiliki potensi bahan tambang berlimpah.
Salah satu perusahaan tambang kelas dunia, Newmont Corporation melalui PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT), saat ini mengoperasikan tambang tembaga-emas Batu Hijau yang berlokasi di bagian hulu tiga kecamtan; Jereweh, Maluk dan Sekongkang.
Seizin manajemen PT NNT saat ini, sesuai dengan pertimbangan keselamatan, sebagian lokasi tambang telah dibuka untuk tujuan kunjungan wisata.
Selancar
Scareef, Superrsuck, Donut dan Yoyo’s adalah nama-nama yang diberikan untuk rangkaian ombak hebat yang secara berurutan berlokasi di Sekongkang, Maluk dan Jelenga.
Disamping lokasi-lokasi di atas, beberapa lokasi surfing lain masih menunggu untuk dijajaki, seperti : senutuk, Balad, Kertasari dan Toa Nanga.
Kawasan wisata pesisir yang melingkar di sepanjang tepian Teluk Balas Pasir Putih Kecamatan Maluk ini memiliki atribut wisata yang lengkap; lokasi selancar terkenal SUPERSUCK & DONUT, terumbu karang balas, lokasi memancing yang ideal dan tentu saja panorama matahari tenggelam yang bisa disaksikan nyaris sepanjang tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar